Hitung, mohon kau hitung, berapa kali bibir ini merapal pinta dalam canda, senang, marah, lara, gelisah meminta-minta dan menyerah, merendahkan diri serendah-rendahnya, berikan daku jalan yang lu…
Aku tahu, kau ingin aku datang, membawakanmu bingkisan Biar kukumpulkan air mata ke dalam botol anggur dan kututup dengan sesal Biar kubungkus kado hari ini dengan almenak yang mencatat tanggal kapa…
Jalan yang Sudah Dilalui untuk Robert Frost jalan asing yang kupilih, mengantarkan pada nisan tak bernama, hanya mawar kuyup dan selasih yang layu terbaring dalam damai di atas gunduka…
aku takjub, pada lampu-lampu yang menyala terang di kepalamu, dan di kepala mereka itu, sungguh menyilaukan mataku, setiap kali kau berucap--dan mereka bertepuk, berdecak, bersorai maka makin bender…
Semilir angin menyeka lembut pipi pemuda jelata, dengung ponsel menggetarkan kesadaran membangunkannya, Ia terjaga di tengah malam, mendapati jiwanya sebagian terpotong-potong di angkasa …
Sudikah pagi ini, kau memagut tubuh ringkihku, beri daku hangat sementara saja, remas telapak tanganku yang pengecut, tiap hari aku dibayang-bayangi desakan ingin lekas-lekas bahagia, kuda lia…
Alarm langit ditiupkan. Tulang belulang terbangun. Daging dan urat, mata dan lidah, kaki dan tangan, menyatu dan menyembur dari dalam tanah merah. Kau terbangun bermalas-malasan. Sedikit takjub. Ban…
Eki Saputra (EI), pemilik hobi menulis ini lahir di Prabumulih, Sumatera Selatan. Seorang penulis lepas, penikmat karya sastra dan film pendek. Tulisannya berfokus pada isu kemanusiaan, kesetaraan gender, dan lingkungan.