batu sandungan itu tergeletak bukan tiada sebab,
mengapa ia di sana dan langkahmu tepat mengenainya,
Itu karena ada alasan,
mungkin sudah waktunya
kauperlu menyingkirkan si batu besar dan berjalan kembali,
langkah yang mantap dengan kepala yang tegap
meski lututmu berdarah-darah, tujuan nampak hebat di depan mata
sebentuk titik di ujung sana, kau terbuai pada titik indah yang menyebarkan wangi kosong,
atau mungkin sudah waktunya berhenti ...
berhenti melewati jalan berbatu-batu dan landai itu
di sebelah sana ada jalan halus dan nyaman untuk dilalui
jalan yang memanggil-manggil namamu,
titiknya tak seindah yang kau harap, tapi wanginya semerbak memunculkan senyum
Dia tahu benar kau pikir mustahil,
menemukan jalan yang lurus, indah, dan singkat,
sementara orang-orang tersiksa lahir batin menapaki jalan curam dan jurang,
Saat mereka mencintai titik-titik, mereka tak mencintai diri mereka lagi,
Dia yang paling kenal ciptaanNya, akan terus menyediakan batu-batu sandungan agar kau kembali menjadi diri sendiri.
Oktober 2022
jalan yang memanggil-manggil namamu,
titiknya tak seindah yang kau harap, tapi wanginya semerbak memunculkan senyum
Dia tahu benar kau pikir mustahil,
menemukan jalan yang lurus, indah, dan singkat,
sementara orang-orang tersiksa lahir batin menapaki jalan curam dan jurang,
Saat mereka mencintai titik-titik, mereka tak mencintai diri mereka lagi,
Dia yang paling kenal ciptaanNya, akan terus menyediakan batu-batu sandungan agar kau kembali menjadi diri sendiri.
Oktober 2022
Posting Komentar
Posting Komentar