Singgah
petang mampir ke rumahku
mengintipku dari lubang kamar sebentar
memakai jubah kebesarannya
dan ia pergi, membantu induk ayam
menggiring anak-anaknya kembali
sebelum malam mengunyah mereka nanti.
petang telah bergegas mencari
kuburan musang di bawah timbunan dedaunan cempedak
disatukan ulang tulang dan belulang
dibisikkan sabda alam.
gema muazin memanggil tak disahuti
seperti jeritan sia-sia
namun petang tepat waktu
menghalau bocah menuju surau
ia berlari waswas di jalan setapak
mengagetkan anjing hingga melolong panik.
ketika gemuruh roda kereta berhenti
dan cicit ayam sesekali masih terdengar memanggil
petang berkata ia telah selesai
aku berlari meninggalkan kamarku
menggamit lengannya
meminta bercinta sekali lagi.
Eki Saputra
14 April 2022
Posting Komentar
Posting Komentar