dengan tak membagi
pada kau yang hendak pergi,
lagi pula kau sudah punya sepi sendiri tanpa perlu aku beri,
dulu kau pernah berandai-andai
setelah pelukan itu tiba,
sepikau akan mati, sendiri,
aku mengiyakan
karena demi menghargai sepimu
kubiarkan sepiku menutup mulut,
semalam aku bermimpi
kau dibunuh sepi,
timbul sesal di hati
mengapa dulu aku tak meminta sepimu,
andai dulu kau tahu,
kau dapat binasa,
namun sepi tidak,
ia lelap dan bangun entah,
Posting Komentar
Posting Komentar