Beri ia riang dalam sempitnya ruang Rasa hambar adalah ngilu yang menggigit tulang Pada isak tangisnya yang malang Dahulu ia simpan benci dan dendam Kini menguap bersama sedih dan pedih Menjadi karat…
Aku menunggu puisimu Yang engkau kubur ragu-ragu Sampaikanlah... Walau hanya bait-bait simpati nan iba Dan afeksi membelenggu jiwa raga Aku menunggu puisimu Di antara bola mata yang…
Laba-laba di kaca jendela menatap sekuntum kamboja yang lara Dunianya, dunia mereka, sama tapi takdir mereka berbeda Betapa sibuk ia merajut jaring-jaring mengisi periuk menjelajahi sudut-sudut din…
dalam napas singkat demi yang terburu-buru akan dunia telah aku lihat, jika dia ingin maka terjadilah antara kulit dan tulang hanya sebatas daging saja pabila ia patahkan dan sisakan lukany…
Senja tadi kotaku sepi Jalanan sehening kuburan Langit muram sendiri Kulihat, Ada kursi kosong di bangku panjang Biasanya aku tertawa, bercerita, marah, kesal padanya Terasa Manusia…
Arabika atau Robusta, tak masalah Selagi di pagi senyap masih bisa mereguk damai, meloncat ke sana kemari, duduk diam, lalu tegak menadah udara Uap tumpah ruah menjejali lubang hidung, kala mesra…
Tak ada yang lebih kecil, dari aku yang sederhana Miskin tak jadi derita, sakit hati bukan nestapa Berangkat sebab cita-cita, pulang bak pengembara buta Rendahlah aku dari yang paling seder…
Enam belas tahun lalu, dapur tak sekalut ini Panci, baskom, kuali berdentang membangunkan dua pasang mata yang belum ingin dijejali nutrisi Bau ikan gosong tak luput, menyusup ke bawah-bawah ba…
Pegangan kuat, sayangku Walau aku tak nyata, jangan kau jatuh dalam lara kalbu yang membunuh Percayalah jadi aku tak membuatmu pedih, kuberkati engkau 'tuk sembuh dalam ruang resap, duduklah dama…
kamu tak sehening ini sebelum kulemparkan bait-bait cinta di pagi buta, saat embun menyelimutiku ragu-ragu kamu tak sehening ini, saat senja dan rintik menemani sepi kamu berdiri menungguku, meniup…
Aku di sampingmu kala kereta kita mulai melaju Kamu nyenyak di bahuku Lelah, sayang engkau memang lelah Kenapa tidak dilepaskan saja daku yang membuatmu jemu Kereta kita sudah jauh sayangku, Aku ter…
Eki Saputra (EI), pemilik hobi menulis ini lahir di Prabumulih, Sumatera Selatan. Seorang penulis lepas, penikmat karya sastra dan film pendek. Tulisannya berfokus pada isu kemanusiaan, kesetaraan gender, dan lingkungan.