Laporkan Penyalahgunaan

Tags

Recent Posts

Recent Comments

Nature

Facebook

Popular Posts

Bagaimana Cara Kau Membunuhku?

 


Bagaimana Cara Kau Membunuhku

kau tidak butuh peluru, pisau landap, tombak, keris, kapak, meriam, bom, atau algojo lapar

'tuk membuatku berhenti

dengan mengoyak dagingku, menghirup darahku,

tak mungkin membuatku mati, masih akan

terus nyala tulus, masih akan

termaafkan luka, masih akan

mengasihimu betapapun jahatnya

bahkan kau berdoa langit runtuh, es kutub menjadi minyak, gunung meledak bagai kilat, laut meluap sampai mencapai puncak Himalaya, dan kita tenggelam dalam sampah keserakahan, atau kau berdoa galaksi kita hanya satu kedipan mata menghilang, itu tidak cukup mematikanku

kini dengar aku, mengapa seorang Pahit Lidah yang sakti menjadi penyerapah keji?

jiwanya membeku, hatinya membatu, dan ketulusannya mengeras, nyawa bagai pendar samar-samar, tubuh menjadi kebencian yang lapar

pengkhianatan adalah luka yang membunuh kebajikan

manusia terusir dari surga sebab pengkhianatan

berjuta-juta cerita ditulis berawal dari pengkhianatan

dan kau tanpa akal ialah gumpalan pengkhianatan, egois, ingin membesarkan diri

memperpanjang jejakmu di rantai kehidupan

Kini, seharusnya kautahu bagaimana cara membunuhku, membunuh mereka

17.03.2022/@saputraeki.official

Eki Saputra
Eki Saputra (EI), pemilik hobi menulis ini lahir di Prabumulih, Sumatera Selatan. Seorang penulis lepas, penikmat karya sastra dan film pendek. Tulisannya berfokus pada isu kemanusiaan, kesetaraan gender, dan lingkungan.

Related Posts

Posting Komentar