Laporkan Penyalahgunaan

Tags

Recent Posts

Recent Comments

Nature

Facebook

Popular Posts

bagaimana kecemasan bekerja

Posting Komentar
pertama, begitu bangun kau dengar detik jam, dengkur kulkas, dengung jangkrik, koor nyamuk, setelahnya kau tatap plafon dengan harap-harap cemas, waswas bergejolak, menyala-nyala di kepala:

esok hari aku ada di mana, dengan siapa aku bertemu, kata-kata apa yang akan kubicarakan, apa aku ini keramahan atau mengundang kemarahan, apa nada ini terdengar halus atau menyiratkan akal bulus, jika aku membeo apa lebih buruk daripada menggangguk lambat seakan terpukau tempo alunan adagio,

kedua, kau mulai benci dengan suara, suara yang menuduh, kepala yang gaduh, bersorak keras memaki-maki diri sendiri, kemudian seperti opera sabun, di depan mata tayangan-tayangan berulang-ulang memunculkan tuduhan-tuduhan, mengumpulkan bukti-bukti dari rentetan ketidaksengajaan, otak kiri lihai menghubung-hubungkan yang tak berkaitan, kau yang polos menyebutnya "diri",

ketiga, yang mulanya mimpi-mimpi baik berganti jadi mimpi buruk, kau tak ubah tawanan dalam seonggok badan, monster mengepung di segala sisi, kau mulas, dan berpikir lebih baik untuk tak menatap monster, 


#anxiety #anxietyrelief #scary #ai
Eki Saputra
Eki Saputra (EI), pemilik hobi menulis ini lahir di Prabumulih, Sumatera Selatan. Seorang penulis lepas, penikmat karya sastra dan film pendek. Tulisannya berfokus pada isu kemanusiaan, kesetaraan gender, dan lingkungan.

Related Posts

Posting Komentar