Laporkan Penyalahgunaan

Tags

Recent Posts

Recent Comments

Nature

Facebook

Popular Posts

Bukit Donat

 

Bukit Donat

Pesan Ajaib untuk Airin Tersayang


I

dunia baru telah terbuka, Airin
lekas lepas tas dan sepatumu
temui aku di Bukit Donat pukul tujuh pagi
periksa almanak, lihat, tanggal berapa ini, Nak?
kau tak salah, aku menungguimu untuk menyerahkan kado besar


tak usah ragu-ragu
kau boleh pijak jembatan wafer yang pegangannya terlilit sulur-sulur tanaman anggur
petiklah sebanyak yang kau mau stroberi yang pernah kutanam bertahun-tahun silam
raih cepat keranjang emas itu!
jangan berlama-lama menikmati kesenangan di dunia asing
di luar sana, berjuta-juta kesenangan lain dapat kau raih


ayo telusurilah lagi tepi danau cokelat yang beriak-riak
ikan-ikan mengenakan topi pesulap meloncat-loncat gagah 
menyambut dirimu di tengah-tengah danau menakjubkan itu
mereka pasti bahagia, Airin!
rumah mereka kupetik dan kusarikan langsung dari biji kakao terbaik di masa kanak-kanak


selanjutnya, pergilah menuju pelabuhan cita-cita!
susul arah bendera kertas bergambar hati 
yang berdiri tegak pohon mangga berbuah apel emas di kanan-kiri
jangan coba-coba kauambil meski sebiji
tersembunyi di sana mama ular bengis, sang penyihir nasib
konon, bendera itu dijahit oleh ibu pertama makhluk fantasia
hati melambangkan istimewanya asal-usul kehidupan kita



 II

Airin yang manis, 
kukirimkan perahu dari kertas tulisan orang-orang dewasa
dahulu mereka sama riangnya sepertimu
akan tetapi, kini mereka sudah liyan 
berbeda
asing
menyedihkan
ya, dewasa itu membosankan, Nak
aku tak ingin engkau cepat-cepat berubah jadi mereka
nah, sekarang naiklah, Paman Jerapah sudah menunggu kau
dia pendayung ulung, tapi dia agak pelupa
untung Dot, Dit, Dat, Det, dan Dut mau ikut 
mereka merpati baik hati yang akan menuntunmu menemuiku
naiklah sembari menyanyi, Nak, suaramu amat merdu untuk dikagumi
bila engkau bingung lagu apa yang cocok dinyanyikan
akan kusetel lagu anak-anak karanganku sendiri
melodinya berasal dari tuts piano angin kala matahari baru saja terjaga
kautahu matahari itu kadang-kadang pemalas
tapi dia malas karena bosan menjalani rutinitas
ia kehilangan kebebasan dan takut melakukan segala hal
sebab itu mari bantu aku hibur dia
kita ajak dia bergerak lewat nyanyianmu dan tepukan tanganmu
ayo!


III

warna-warna
namamu siapa?
aku kan tebak
kau warna apa?
aku suka hijau
mama suka merah
papa suka hitam
adik suka biru
bibi suka kelabu
kakek suka abu-abu
nenek suka kuning
paman suka cokelat
satu, dua, tiga
kau berwarna ... (sebut warna kesayanganmu)


tapi kau tak tahu kalau aku menyukaimu
kau tak tahu gunamu
kau tak tahu maknamu
kau tak bernama, siapa memberimu nama?
sejak lahir aku punya warna
tapi kita diberi warna yang lain
warna-warna mari kita saling cinta
sebab kita sama-sama sedang bertanya-tanya


IV

Airin, sini turun!
usah kau maknai lagu itu
lihat di sana ada jalan setapak biru laut
ikutilah arahnya dan tentramlah melangkah
tapi hindari lubang-lubang di kanan-kiri
kudengar tersembunyi jelai-jelai nakal yang suka menjebak
Tuan Rubah sangat jahil belakangan ini
ia memasang perangkap untuk siapa saja yang sedang mencapai keinginannnya


Airin kagetkah engkau?
tetapi begitulah, Nak, untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan
terkadang kita perlu melewati rintangan dahulu
kelak jika Airin terperosok kakinya ke jelai yang nakal, tak usah cemas
sudah kukirimkan Tuan Sendok dan Nyonya Gitar untuk membantumu keluar dari masalah
selalu ada pertolongan karena Airin tak pernah benar-benar sendirian


V

Airin, mengapa kamu tampak sedih?
aku tahu, Tuan Sendok itu tabiatnya memang pendiam, dan Nyonya Gitar cerewetnya bukan main
aku tahu, kamu jemu menjawab pertanyaan Nyonya Gitar 
yang terus-terusan asyik memetik senarnya sambil menanyaimu, "apa kabar?" 
aku dulu sama bosannya sepertimu
tapi nyonya gitar sejak lahir tidak punya kemampuan apa pun selain bertanya demikian
dia mengidap penyakit buta huruf 
dan tuan sendok tidak punya lidah
dia hanya bisa diam, entah sedih atau gembira


tapi, Nak, percaya padaku
bahwa mereka tidak jahat
mereka tidak jahat
kadang-kadang kenyataanlah yang menjahati mereka
mereka pernah terjebak dalam jebakan hidup yang malang
persis lubang jelai-jelai yang kakimu masuki tadi
tapi bukanlah Tuan Rubah lagi pelakunya, melainkan Ratu Capung
penyihir yang awalnya baik hati, tetapi jadi kejam karena dikendalikan suaminya Kesatria Buntal
sebab itu kubawa keluar Nyonya Gitar dan Tuan Sendok dari Bumi ke negeri Fantasia Lunjuk


kelak akan banyak kau temui tuan sendok-tuan sendok yang lain atau nyonya gitar-nyonya gitar yang lain
esok kau akan bertemu Bibi Roda, Paman Piring, Abang Cangkir, dan beragam bentuknya
itulah istimewanya hidup kita, Nak
ada banyak perbedaan dan persamaannya
ada kekurangan disamping kelebihannya
ada kerugian dan keuntungannya


Airin yang cerdas kelak memahami tentang arti perbedaan, kekurangan, dan kerugian

         yang manis mampu melihat persamaan, kelebihan, dan keuntungan dari semua orang

         tak lagi takut berhadapan dengan dunia luar

         semua makhluk negeri pasti selalu menyayangimu


maaf bila aku ceritakan sesuatu yang belum kau pahami
kita hanya dibedakan angka
usia tak menandakan kau rendah
banyak yang muda lebih tahu segalanya
sedikit juga orang dewasa yang bijak
aku ingin bicara padamu seperti kita satu angka yang sama
kau bisa mengajariku segala yang kau ketahui
jika menurutmu di dunia ini ada kelinci terbang
aku setuju
naga berkepala kereta api
aku pun setuju
ikan titanium, manusia setengah sapi, kuda bersayap metal, buku bicara, laut bernada falseto, mawar sebesar gunung
aku betul-betul setuju
di negeri ini yang kau katakan benar-benar ada
aku merawat mereka sepanjang hari
memberi mereka makan yang cukup dan menjaga mereka dari gangguan-gangguan kecil orang dewasa
tahukah kau?
Selain menghabisi hewan bumi, orang dewasa juga sering memburu makhluk-makhluk di negeri kami


VI

sebentar lagi engkau akan tiba di belantara permen kapas, Nak

sebelum itu, kau mesti lewati dulu taman bunga aksara

di sana ada ribuan kembang yang boleh kau petik sebebas-bebasnya

kami suka aroma bunga rendezvous dan cerahnya bunga nirmala,

bunga tersuci di negeri kami dan sangat kami hargai

tapi mintalah izin terlebih dahulu pada penguasa sabana


eits, tunggu sampai mereka berhenti memainkan musik dan menari! 


lihat yang bermain musik di ujung sana
di depan rumah jamur bertuliskan happy
yang menabuh kendang, meniup terompet, dan menggesek biola
mereka adalah belalang bersayap perak, semut rangrang berkepala mutiara, dan kelinci bertelinga jingga
trio itu yang merawat taman terindah di Fantasia Lunjuk
meskipun negeri ini kepunyaanku
tetapi mengucapkan permisi bisa membuat mereka riang


Ada kata kunci untuk meminta izin pada trio penjaga sabana
temukan sendiri dalam bait ini:

kalau kita senang dan membuat seseorang merasa senang pula, artinya kita sama-sama bersenang-senang pula

senang menyenangkan diri sendiri dan senang menyenangkan orang lain adalah mantera baik agar kau dapatkan kesenangan

senang tak menyenangkan diri sendiri dan tak senang menyenangkan orang lain adalah mantera jahat tentang senang yang jangan kau ingat-ingat 

senang kadang tak semenyenangkan gambaran kesenangan ketika orang lain kelihatan bersenang-senang 

kesenangan belum tentu menyenangkan walaupun saat itu kita asyik bersenang-senang


bagaimana? sudah kau temukan jawabannya
ya, Nak
apa pun yang baru saja kau katakan itulah jawabannya
tak ada kata salah di sini
di dunia, kau mungkin dihadapkan salah dan benar
tapi di Fantasia Lunjuk, semuanya bergantung padamu
kau bisa mengganti salah dan benar semaumu sesuai dan sebaik-baiknya nilai yang kamu pegang
di dunia, kau punya salah dan benar
manusia telah sepakat akan hal itu
walau mereka tak betul-betul teguh menerima semua aturannya
mereka sering mencari-cari pembenaran atas tindakan mereka
mereka menciptakan aturan benar-salah versi mereka sendiri


akan tetapi, lupakan omongan yang tak penting itu!
ada hal lebih penting daripada pembicaraan menyebalkan kita tadi
trio penjaga sabana sudah berjingkrak-jingkrak menyambutmu
ulurkan tanganmu dan katakan pada mereka, "maukah tuan-tuan mengantarku menemui paman tak bernama di bukit donat?"


VII

Airin yang cantik,
selamat datang di negeri kami
manjakanlah matamu menatap panorama dari bukit donat
nikmatilah santapan serba manis di sini
semua yang ada di bawah sana adalah milikmu
setiap kau bosan, kau bebas kembali datang ke sini
tak akan kami sakiti dirimu
tak akan kami hakimi dirimu
karena kami hidup di kepalamu


2021
Eki Saputra
Eki Saputra (EI), pemilik hobi menulis ini lahir di Prabumulih, Sumatera Selatan. Seorang penulis lepas, penikmat karya sastra dan film pendek. Tulisannya berfokus pada isu kemanusiaan, kesetaraan gender, dan lingkungan.

Related Posts

Posting Komentar