Buaya Pemakan Cita-Cita
Jam sedang berdetik
aku bergeming
pikiran dengan timbunan beban tak henti
menumpuk dan menggoda jari mengadu(h) di tombol qwerty
bahwa malas memupuk kekosongan
itu lebih ringan
seperti hanya ada
spasi spasi spasi spasi spasi spasi
tab tab tab tab tab tab tab tab
enter
enter
enter
yang panjang
tapi bukan malas penyebabnya, kusebut saja itu salah buaya!
Jam pernah berdetik
mimpi kami mencair, hanyut ke sungai jahat
kekal mengalir ke hilir luka
yang dihuni dua puluh sembilan buaya ganas dan lapar
mereka berebut melahap doa-doa kami
Jam kemudian berhenti
para buaya meninggalkan bangkai kami
mencari mimpi anak-anak lain
yang tersenyum menyambut cita-cita.
15.03.22 // @saputraeki.official
Posting Komentar
Posting Komentar