Laporkan Penyalahgunaan

Tags

Recent Posts

Recent Comments

Nature

Facebook

Popular Posts

Kopi-Manusia, dan Pahit

Arabika atau Robusta, tak masalah

Selagi di pagi senyap masih bisa mereguk damai, meloncat ke sana kemari, duduk diam, lalu tegak menadah udara

Uap tumpah ruah menjejali lubang hidung, kala mesra mengendus alkaloid candu Dicecap jumawa di hadapan halimun yang tak kunjung reda, aku berkata-kata:

"Manusia lebih pahit! Manusia lebih pahit! Tak perlu diperhitungkan, engkau tak butuh merasa buat tahu pahitnya."

Ketidaksadaran- dipaksakan hawa daba seperempat kurang oksigen melepas sensasi hangat-padahal-bila dibiarkan ia menyengat kulit, maka cukup untuk menggantikan dua telapak tangan yang berjabat (sendiri), dua telapak tangan yang membeku kesepian, lama ia tak mengayun bersama kekasih hujan. Aku kembali mengoceh:

"Manusia lebih dingin! Manusia lebih beku! Lama aku kesepian sebab luka, sebab dia, bukan engkau (kopi)."

 Beringsut dari kursi kayu, selepas penyadap getah melintas sebelum matahari memadatkan karyanya dikawani penanda ayam berteriak girang, memaksa para manusia segera mengais rezeki, tak peduli kau sendiri tuna karya.

Terang benderang, kursi lapuk, gelas berdebu, dan ampas kopi kering telah lama ditinggalkan tuannya. Selepas ia menyadari bahwa pahit mesti cepat-cepat ditinggalkan, kembali berlaku manis mengutuk kopi, dan menyalahkan kafein atas waktunya yang terbuang. Sewaktu-waktu bila ia kesepian dan terluka lagi, maka kopi pahitnya yang dia cari.

 

K Kopi: Wujud estetika relatif disukai sebab pahit dan hitamnya, kontradiksi dengan entitas manusia yang mabuk gula dan diskriminasi ras.

 

M Manusia: Terlemah dari sekian penciptaan, mudah dipengaruhi, keras segala jenis, tidak mau berbeda, perasa, bertindak melawan kata hati, dan kamu.

 

U Udara: Diakui sebagai syarat kehidupan, tak lebih 1 /4 kurang dari satuan 2 yang dihirup, sumber pembawa racun, dan penyumbang waktu.

 

2019

Eki Saputra
Eki Saputra (EI), pemilik hobi menulis ini lahir di Prabumulih, Sumatera Selatan. Seorang penulis lepas, penikmat karya sastra dan film pendek. Tulisannya berfokus pada isu kemanusiaan, kesetaraan gender, dan lingkungan.

Related Posts

Posting Komentar