Laba-laba di kaca jendela
menatap sekuntum kamboja yang lara
Dunianya, dunia mereka, sama
tapi takdir mereka berbeda
Betapa sibuk ia merajut jaring-jaring
mengisi periuk
menjelajahi sudut-sudut dinding
menghirup aroma bata-bata tua
mencium jelaga silam
atau menempel di pigura keluarga
yang tak peduli pada keberadaannya
Laba-laba pernah bermimpi
memanjat nok demi menatap bianglala tengah malam
Siapa peduli? Adakah warna merah-biru-jingga di antara gelap gulita?
Lalu kaca-kaca jendela menggodanya
Disampaikan kisah kamboja yang kesepian
Laba-laba pun mengerti
Sunyi bukan hanya miliknya
Pb
06-April-2021
Posting Komentar
Posting Komentar